Penduduk
Miskin Maret 2011
Persentase
penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Aceh pada tahun
2011 sebesar 19,57 persen. Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2010 yang
sebesar 20,98 persen. Penurunan persentase penduduk miskin tersebut terjadi di
daerah perkotaan dan perdesaan. Pada periode 2010 - 2011, Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan
menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin
cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk
miskin juga semakin menyempit.
Jumlah dan
Persentase Penduduk Miskin di Aceh, 2005 – 2011
TAHUN
|
Jumlah Penduduk
Miskin (Ribu Jiwa)
|
Persentase Penduduk Miskin (%)
|
||||
Kota
|
Desa
|
Kota+Desa
|
Kota
|
Desa
|
Kota+Desa
|
|
2005
|
222,9
|
943,5
|
1.166,4
|
19,04
|
32,60
|
28,69
|
2006
|
226,9
|
922,8
|
1.149,7
|
19,22
|
31,98
|
28,28
|
2007
|
218,8
|
864,7
|
1.083,6
|
18,68
|
29,87
|
26,65
|
2008
|
195,8
|
763,9
|
959,7
|
16,67
|
26,30
|
23,53
|
2009
|
182,19
|
710,68
|
892,86
|
15,44
|
24,37
|
21,80
|
2010
|
173,37
|
688,48
|
861,85
|
14,65
|
23,54
|
20,98
|
2011
|
176,02
|
718,78
|
894,81
|
13,69
|
21,87
|
19,57
|
Perkembangan Penduduk Miskin di
Aceh Maret 2010 – Maret 2011
Persentase
penduduk miskin Provinsi Aceh pada bulan Maret 2011 sebesar 19,57 persen. Jika
dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada Maret 2010 yang sebesar
20,98, berarti persentase penduduk miskin turun sekitar 1,41 persen. Penurunan
persentase penduduk miskin di daerah perdesaan lebih tinggi dibandingkan daerah
perkotaan yaitu masing-masing 1,67 persen dan 0,96 persen.
Penurunan
jumlah penduduk miskin ini diduga karena terjadinya perubahan pola konsumsi
masyarakat yang diakibatkan oleh sebagian besar perekonomian sudah mulai
bergairah kembali khususnya sektor pertanian. Hal ini berkaitan dengan
pemberian bantuan pemberdayaan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin
oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
Persoalan
kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin,
akan tetapi ada dimensi lain yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kedalaman
dan keparahan dari kemiskinan, yang mengukur rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Indeks
Kedalaman Kemiskinan Aceh mengalami penurunan selama tahun 2010 – 2011 yaitu
dari 4,11 menjadi 3,50. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 1,26
menjadi 0,94 pada periode yang sama. Hal ini menggambarkan adanya perbaikan
pada tingkat konsumsi masyarakat miskin, karena penurunan nilai kedua indeks
ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung
mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga
semakin menyempit.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) di Aceh
Tahun
|
Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) (%)
|
Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) (%)
|
2008
|
4,92
|
1,50
|
2009
|
4,46
|
1,34
|
2010
|
4,11
|
1,26
|
2011
|
3,50
|
0,94
|
Kesenjangan Sosial Di Aceh Masih Tinggi
Banda
Aceh ( Berita ) – Staf Khusus Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan,
Fakhrulsyah Mega mengemukakan kesenjangan sosial di Provinsi Aceh masih tinggi,
kemiskinan masih mendominasi warga Serambi Mekkah itu. “Selama ini kesenjangan
sosial dalam kehidupan masyarakat Aceh sudah pada tataran tingkat tinggi.
Banyak orang miskin dibandingkan dengan orang kaya,” katanya di Banda Aceh,
Selasa [09/08]
Dijelaskannya,
kesenjangan sosial tersebut disebabkan oleh tiga faktor antara lain target melakukan pemberantasan kemiskinan
tidak tepat sasaran, program yang
diterapkan salah dan keakuratan data
yang belum memadai. “Alasan program yang masih salah karena pemberian
bantuan sifatnya disamaratakan, idealnya harus ada pembagian porsi untuk
golongan kaya dan miskin,” kata Asisten Kemitraan Strategis Percepatan dan
Perluasan Penanggulangan Kemiskinan Presiden RI itu.
Dikatakannya,
agar kesenjangan tidak terjadi maka pemberlakuan saat pemberian bantuan antara
rakyat yang golongan menengah ke bawah dan rakyat golongan menengah ke atas
harus ada perbedaan. “Bila itu dilakukan maka ke depan angka kemiskinan di Aceh
semakin berkurang,” saran Staf khusus Presiden yang juga putra Kota Sabang
(Pulau Weh) itu.
Fakhrul
menambahkan persoalan keakuratan data juga harus dibenahi dengan baik agar saat
pemberian bantuan nantinya bisa mengetahui secara jelas siapa yang layak atau
tidak untuk diberikan bantuan. “Secara indeksnya kondisi Aceh semakin membaik
misalnya bidang kesehatan, pendidikan dan partisipasi perempuan namun persoalan
daya jual beli atau pendapatan masyarakat yang masih di atas rata-rata”.
Selain
itu, staf khusus ini menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Aceh turun 1,5
persen dari tahun sebelumnya. “Tahun 2010 angka kemiskinan di Aceh diatas 21
persen lebih, tahun ini persentase kemiskinannya turun menjadi 19,57 persen”.
Adapun
daerah-daerah di Aceh yang angka kemiskinan masih banyak di antaranya, Kabupaten Aceh Utara, Simulue, Aceh Besar dan Kabupaten Aceh
Timur. Hingga saat ini separuh dari kabupaten di Aceh pertumbuhan
kemiskinan masih dibawa rata-rata.
Sumber : > http://aceh.bps.go.id
> http://aceh.info/component/content/article/82-nasional/329-kesenjangan- sosial-di-aceh-masih-tinggi.html