W..E.L.C.O.M.E to M.Y S.P.A.C.E !!!

Minggu, 16 Oktober 2011

Apa Itu Keuangan Mikro..?

Untuk menanggapi permintaan terhadap layanan keuangan bagi masyarakat dengan pendapatan rendah, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Pada produk baru dan metodologi di tahun 70-an mulai di kembangkan didalam bidang industri yang dikenal sebagai keuangan mikro. Keuangan mikro bertujuan untuk mengatasi masalah kesenjangan tersebut dan memberikan akses pelayanan keuangan bagi mereka yang berpendapatan rendah seperti tabungan, asuransi kredit dan pentransferan uang. Pada umumnya, keuangan mikro adalah alat pengembangan ekonomi yang kuat. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) memberikan layanan keuangan dasar untuk masyarakat miskin dan berpendapatan rendah.

Kredit Mikro

Sebuah kredit mikro adalah kredit kecil yang diberikan kepada nasabah oleh suatu bank atau lembaga lain. Kredit mikro dapat ditawarkan tanpa jaminan dan dapat diberikan kepada individu atau melalui group lending. Group lending adalah mekanisme yang memungkinkan sejumlah individu untuk memperoleh pinjaman melalui usaha kelompok. Contoh usaha mikro termasuk kios eceran kecil,
lokakarya menjahit, toko pertukangan dan kios pasar
. Kredit mikro telah terbukti menjadi alat yang efektif melawan kemiskinan, memungkinkan mereka yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan formal untuk meminjam sejumlah dana yang mereka butuhkan untuk memulai atau mengembangkan usaha kecil mereka.

Kredit Mikro dan Keuangan Mikro

Kredit mikro merupakan bagian dari bidang keuangan mikro. Kredit mikro adalah penyediaan
layanan kredit untuk pengusaha berpendapatan rendah, sementara keuangan mikro mencakup kredit, tabungan dan jasa keuangan tambahan yang terus meningkat seperti asuransi dan money transfer. Bukti tersebut menunjukkan bahwa untuk membantu masyarakat yang sangat miskin, menabung sama pentingnya dengan meminjam. Ini merupakan indikasi pentingnya keuangan mikro sebagai kombinasi dari berbagai jasa keuangan.

Siapa Saja Nasabah Keuangan Mikro
Para nasabah keuangan mikro adalah "miskin secara ekonomis" atau berpenghasilan rendah, mereka yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Nasabah harus memiliki
peluang ekonomi dan keterampilan kewirausahaan sebagai uang yang mereka terima tidak digunakan untuk konsumsi, tetapi untuk tujuan produktif dalam membangun usaha mereka. Nasabah keuangan mikro sebagian besar saat ini adalah sekitar garis kemiskinan. Sebagian besar dari program berfokus pada perempuan dan menggunakan tabungan berbasis kelompok.

Keuangan Mikro dan Rentenir

Moneylender (Rentenir) adalah pesaing yang sebenarnya bagi LKM. Masyarakat miskin yang berada diluar akses pelayanan keuangan formal, sebagian besar memiliki alternatif yang tidak formal seperti menjadikan rentenir sebagai sumber dana. Kenaikan tingkat bunganya hampir selalu jauh lebih tinggi melebihi tingkat bunga yang ditetapkan oleh LKM dan para peminjam tidak memiliki perlindungan atas penyalahgunaan perilaku atau praktek pinjaman yang tidak adil. Selain aspek negatif, rentenir juga memiliki aspek positif  yang membuat mereka dekat dengan orang miskin dan mampu menanggapi kebutuhan orang miskin. Aspek positif tersebut adalah prosedur yang sederhana, istilah yang jelas, bebas syarat, pembayaran yang tepat waktu dan pinjaman didukung oleh karakter peminjam daripada jaminan. Aspek tersebut terdapat pada inovasi keuangan mikro yang telah menjadi aspek positif  ke dalam LKM.

Ketahanan Keuangan

Untuk menjalankan LKM, pada umumnya memerlukan dana yang berasal dari donatur, pemerintah dan organisasi lain. Mereka dapat menerbitkan saham atau akses apa yang disebut pembiayaan utang yang biasanya dalam bentuk obligasi dan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya. Bank kemudian mengumpulkan tabungan dari nasabah mereka. Sumber daya tambahan dapat berasal dari sumbangan, hibah atau pinjaman lunak (pinjaman di bawah harga pasar). Kebanyakan LKM sangat bergantung pada dukungan donor dan tidak layak finansial. Ketahanan keuangan adalah kemampuan dari penyedia keuangan untuk menutupi semua biaya. Menurut PBB ketahanan diperlukan untuk mencapai sejumlah besar orang secara terus menerus. Jika LKM masih bergantung pada pendonoran dana yang terbatas, maka mereka hanya mampu memperoleh jumlah orang yang terbatas. Ketahanan keuangan bukanlah tujuan itu sendiri, namun satu-satunya cara dalam memperoleh skala yang lebih signifikan.

Pandangan Masa Depan

Kita mendefinisikan keuangan mikro sebagai penyediaan jasa keuangan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang seharusnya dapat dikeluarkan dari sistem keuangan formal. Harapannya bahwa definisi ini berubah setelah pengenalan dari penyediaan dari beberapa pelayanan tersebut dan penambahan kedalam sistem finansial formal. Pada saat sekarang ini, pengaksesan sumber keuangan mikro sudah banyak tersedia dan tidak terbatas di setiap pasar modal. Dan yang paling penting adalah bukti dari perkembangan yang memperlihatkan bahwa industri berada di peningkatan yang cepat dalam 30 tahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar