BANGKA – Meski saat ini menjamur usaha kecil
menengah (UKM), namun belum digarap dengan maksimal. Padahal apabila dikelola
dengan maksimal maka akan memberikan hasil yang lumayan tinggi.
Pengamat Ekonomi, Zufriady mengatakan,
UKM-UKM yang ada pun sekarang ini bersifat generik, dari segi usaha belum
kreatif dan inovatif sehingga tidak memberikan hasil yang optimal.
Faktor utama yang menyebabkan UKM belum
berkembang, karena mental dari pemilik dari UKM itu sendiri yang belum siap.
Padahal, pemerintah daerah dalam hal ini sudah memberikan berbagai pembinaan
agar UKM mampu mandiri sehingga memberikan hasil yang optimal. Namun, karena
belum adanya kesiapan inilah yang menyebabkan UKM belum berinovasi. Sifat
usahanya juga kebanyakan hanya sebagai usaha sampingan saja, bukan sebagai usaha
utama.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan UKM
tidak berkembang :
Dilihat dari segi produksi :
-
Jumlah produksi terbatas
-
Produksi tidak kontinyu
-
Produksi berdasarkan order/ pesanan
-
Tidak ada standarisasi produksi
-
Kualitas produksi masih rendah
-
Terbatasnya (tidak ada) diversifikasi produk
-
Kemasan produksi tidak menarik
Dilihat dari segi pemasaran :
-
Terbatasnya
ruang lingkup (target) pasar
-
Rendahnya
(SDM) membaca peluang pasar
(Terbatasnya kemampuan melakukan
analisis pasar)
-
Terbatasnya
pemahaman akan selera konsumen
-
Rendahnya penawaran produksi
(Terhadap konsumen maupun pasar)
-
Terbatasnya
kemampuan (SDM) terhadap strategi pemasaran, promosi, dll
Dilihat dari segi pembiayaan :
-
Pelaku
UMKM merasa sangat tergantung pada modal
-
Sulit
mendapatkan pembiayaan usaha
-
Terbatasnya
kemampuan menghitung biaya usaha
(Belum dapat membuat perencanaan
usaha dengan baik)
-
Adanya
keterbatasan melakukan pengembalian modal
-
Resiko
besar terhadap beberapa sektor usaha, spt: Pertanian/ perternakan
Dilihat dari segi keuangan :
-
Rendahnya pemahaman terhadap pentingnya aspek
keuangan dalam usaha
-
Tidak adanya catatan usaha
-
Bercampurnya pembiayaan investasi &
konsumsi
-
Rendahnya (SDM) terhadap aspek keuangan
-
Masih rendahnya kemampuan melakukan analisis
laba-rugi terhadap usaha
Dilihat dari segi jaringan usaha :
-
Peran
koperasi masih lemah
-
Peran
Assosiasi tidak ada/ rendah
-
Peran
lembaga pendukung lain sangat kecil/ tidak ada
-
Jaringan
pemasaran tidak ada
-
Model
pemasaran masih bersifat individul/ personal UKM
-
Media
pemasaran masih bersifat tradisional,
belum menggunakan IT
Selain itu, UKM harus mampu mengakses teknologi
informasi yang tidak lain untuk menambah jaringan. Mengetahui informasi pasar
sehingga mengetahui inovasi apa yang cocok dikembangkan dalam usahanya
tersebut, karena hal ini sangat mempengaruhi perkembangan usaha ke depan.
Trik-trik meraih konsumen juga menjadi tantangan seorang pengusaha.
Dilihat dari faktor-faktor diatas,
seharusnya para pemilik UKM bisa lebih meningkatkan usahanya. Dengan cara
mengeluarkan ide-ide kreatif agar produk yang ditawarkan bisa lebih menarik
konsumen. Karena kebanyakan tenaga kerja diserap oleh UKM dibandingkan usaha
besar. Jadi apabila UKM bisa lebih maju lagi dan lebih berkembang, akan semakin
banyak pula tenaga kerja yang terserap. Ini bisa mengurangi pengangguran.
Sumber :
http://smeindonesia.com/?p=344
Tidak ada komentar:
Posting Komentar